I LOVE TO DESIGN

I AM

image
Hello,

I'm Honey Doe

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam Fusce

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat portaFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta


Education
University of Engineering

Bachelor of Science

College of Awesomeness

Master of Fine Arts

School of Amusement

Bachelor of Fine Arts


Experience
Lead Developer

State Art company

UI/UX Developer

Design Corporation

Front-End Developer

Creative Design Studio


My Skills
Design
Programming
Branding
Marketing

764

Awards Won

1664

Happy Customers

2964

Projects Done

1564

Photos Made

WHAT CAN I DO

Web Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Responsive Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Graphic Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Clean Code

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Photographic

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Unlimited Support

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

SOME OF WORK

Cerita Gracia Indri Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 22 Kg


Pembawa acara Gracia Indri berbagi cerita bagaimana ia bisa berhasil menurunkan berat badannya hingga 22 kg.

Awalnya, Gracia mengaku kaget melihat berat badannya yang melonjak banyak, lalu ia memutuskan untuk berjuang menurunkan berat badannya.

“Pasti dong, berat badan aku kemarin di 78 kg yah, tanpa hamil, tanpa melahirkan, dan tanpa menyusui. Tiba-tiba shocked ngelihat berat badannya 78 kg karena menggunakan pil KB saat itu," ujarnya setelah menghadiri acara Peluncuran “Rene Furterer 5 Sens untuk Perawatan Kecantikan yang Optimal” di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).

"Mungkin kalau teman-teman yang lain cocok ya kalau pil KB, teman-teman aku yang lain sih enggak masalah, tapi hormon aku begitu luar biasa,” lanjutnya.

Proses penurunan berat badan yang dijalani Gracia pun terasa begitu berat. Pasalnya, sebelumnya Gracia tak terbiasa berolahraga.

“Olahraga lagi, mulai RPM lagi, sepedaan lagi, dan tidak pernah mau meninggalkan, kenapa? Benar-benar satu minggu enggak olahraga, pasti enggak mau lagi olahraga. Karena mulai menikmati kebebasan ya. Kalau dulu olahraga tuh musuh banget, sekarang harus dijadikan teman,” ucapnya.

Selain berolahraga, Gracia juga sangat menjaga pola makanan. Bahkan, beberapa jenis makanan kegemarannya tak lagi ia konsumsi.

“Aku enggak makan nasi putih. Enggak makan hati juga, enggak makan daging juga, bakso juga bye,” katanya.

Demi menurunkan berat badannya, Gracia pun sempat ingin menjadi seorang vegetarian. Namun, rupanya wanita kelahiran Pasuruan, 14 Januari 1990, ini masih sulit meninggalkan daging ayam yang menjadi favoritnya.

“Tadinya mau jadi vegetarian, tapi kan susah ya. Karena, kalau nasi kotak ketemunya pasti ayam juga ketemunya. Enggak bisa kan yang ketemu sama ikan salmon, tunalah. Aku enggak bisa juga tanpa ayam. Ayam itu the best-lah. Jadi kalau ada temen-teman yang vegetarian itu hebat banget,” ungkapnya.

Meski demikian, Gracia terbukti tetap berhasil menurunkan bobot tubuhnya. Gracia pun mengaku bangga dengan pencapaiannya.

“Jadi cantik itu susah ya. Sekarang sudah 56 kg dan berhasil turun ya lumayanlah 22 kg,” tuturnya.

Sumber: KOMPAS.com - Dian Reinis Kumampung. Senin, 20 November 2017 .

Slimcho, Camilan Coklat Manis yang Bisa Bikin Langsing

“Dulu pakaian seragam tidak muat, konsumsi Coklat Dach – Slimcho 2 minggu langsung turun 6 kg, celana dinas kain bisa dipakai lagi. Dulu 85 kg, sekarang BB turun lagi jadi 70 kg. Benar-benar dahsyat, tanpa olahraga, tanpa atur pola makan, dan tanpa banyak minum obat atau suplemen.”
Desi Triana, 38 tahun. Bogor.
.
“Berat badan saya turun 10 kg dalam 2 bulan, kolesterol membaik, dan asam urat sembuh berkat ngemil Coklat Dach – Slimcho secara rutin. Saya konsumsi Slimcho 6 butir sehari (pagi, siang dan malam 30 menit sebelum makan). Maag akut saya sembuh, kadar gula juga turun (normal) karena ada turunan diabet dari keluarga. Dulu saya susah mengendalikan nafsu makan, sehari bisa 5 kali, sekarang bisa sehari 2 kali.”
Kresnindra, 32 tahun. Denpasar
“Hebat, belum seminggu berat badan saya turun 2 kg dan maag saya juga hilang, tanpa olahraga dan tanpa pantangan/mengurangi makan. Saya juga merasa makin bertenaga sepanjang hari.”
Harun, 35 tahun. Jakarta
“Berat badan saya turun 9 kg habis ngemil 1 box (isi 36 butir) Coklat Dach – Slimcho. Itupun ngga begitu banyak ngemilnya sehari. Paling sebelum makan dan olahraga 1 butir aja.”
Arie, Denpasar
“Baru habis 1 box Coklat Dach – Slimcho (isi 36 butir) berat badan saya sudah turun 6 kg tanpa atur pola makan dan olahraga.”
Nita, Bogor
“Setelah 2 minggu ngemil 1 box camilan Coklat Slimcho (1 box isi 36 butir coklat), berat badan saya turun 2 kg dan lipatan lemak di perut dan pinggang jadi hilang.”
Rahma Lhaksmi Arini, 34 tahun. Yogyakarta
.
“Di hari kedua ngemil Slimcho saya jadi diare. Saya bingung kok bisa gitu ya? Selidik-selidik eh ternyata tubuh sedang ‘maksain diri’ bersihin dalam saluran cerna saya yang memang lagi ‘kotor’. Eh besoknya saya timbang berat badan saya dah turun 2 kg di hari ketiga! Padahal saya ngga ada pantangan makan lho.”
Sinta, 37 tahun. Malang
“Penasaran dengan Slimcho, saya coba-coba untuk konsumsi selama 1 minggu tanpa pantangan makan dan olahraga. Hasilnya bagus juga, dalam seminggu itu saya bisa turun 2 kg dari berat badan asal 65 kg turun jadi 63 kg.”
Andy, 30 tahun. Bali


Inilah Kunci Dr. Houtsmuller Sembuh Dari Kanker Padahal Ia Sudah Divonis Akan Mati


Seorang dokter ahli kencing manis menyembuhkan sendiri penyakit kankernya hanya dengan mengatur cara makan yang baik. Padahal, semula ia sudah divonis mati.

Dr. A.J. Houtsmuller adalah seorang diabetolog dari Universitas Erasmus, Belanda, tempat ia mengajar dan meneliti tentang kebutaan akibat kencing manis. Di samping itu ia juga bekerja sebagai pakar gizi anggota Dewan Makanan Nasional.

Pada tahun 1980 ia terserang kanker melanoma (oleh sel melamin yang berpigmen hitam). Sel kanker ini tersebar dalam ginjal kanannya. Dengan makan makanan yang sehat, dibantu dengan suplemen vitamin dan mineral, ia sembuh dari penyakit yang diobatinya sendiri.

Pengalaman pribadinya kemudian ditulisnya bersama Marianne Lucrecht dalam buku Diet dr.Houtsmuller: Makanan Sebagai Senjata Ampuh Melawan Kanker.
.

Asal-muasal serangan

Ketika ditanya bagaimana riwayatnya sampai terserang kanker itu. Houtsmuller menduga kemungkinan disebabkan oleh kegemarannya makan daging bakar pada berbagai acara makan. Ketika itu ia memang sibuk berceramah berturut-turut di berbagai pertemuan ilmiah di Amerika, Inggris, dan Jerman.

Setiap kali menghadiri pertemuan ilmiah, ia makan barbeque daging, sirloin steak, dan terkadang juga f-bone steak sapi.

Tiba-tiba ia merasa sakit pinggang, lalu pergi ke dokter urolog, karena mengira menderita radang ginjal. Tetapi dokter ginjal ini melihat ada beberapa sel gelap melanoma dalam air kencingnya.

"Walaah, Pak! Saya tidak dapat menolong!" tuturnya. "Mulai sekarang disenang-senangkan saja hidupnya, karena 3 - 6 bulan lagi Anda mungkin harus perlop selama-lamanya!"

Waktu itu (tahun 1980) memang belum banyak obat dokter yang dapat dipakai melawan melanoma dibandingkan dengan sekarang. Houtsmuller mendongkol bahwa beberapa dokter kanker mengatakan begitu (hidup tinggal beberapa bulan lagi) kepada pasien.

Ia tidak percaya, dan mencari literatur yang mungkin dapat menolong pasien kanker seperti dia. Karena duduk sebagai anggota Dewan Makanan Nasional, ia mudah memperoleh jalan ke kepustakaan tentang makanan.

Suatu ketika ia menemukan laporan ilmiah tentang pengobatan alternatif dari para internis kenamaan dr. Moerman dan Issels dari Belanda serta dr. Gerson dari Amerika. Dr. Gerson seorang Yahudi yang lolos dari penculikan antek-antek Hitler, dan berhasil mengungsi ke New York.

Dalam klinik yang didirikannya, ia menampung para penderita kanker, dan meraih sukses, sampai ia diusir dari negara bagian New York, karena cara pengobatannya tidak memakai obat dokter, tapi hanya makanan biasa. Itu dianggap bukan pengobatan, tapi penipuan.
.

Gara-gara asam arachidon

Houtsmuller kemudian memilih dr. Issels, dan berobat ke kliniknya. Issels seorang ahli bedah yang selain terkenal sukses mengoperasi tumor, juga mengobati pasiennya dengan menyuruh mandi air hangat, memberi makanan sehat, vitamin dan mineral, serta menyuruh mencabuti gigi-gigi kerowak sumber infeksi.

Tetapi belum sampai Houtsmuller ditangani secara tuntas, dokter bedah itu ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara, karena terbukti dengan sah dan meyakinkan memakai pengobatan alternatif.
Masa ada dokter bedah mengobati kanker dengan menyuruh mencabuti gigi-gigi kerowak?

"Kliniknya ditutup, dan saya harus mencari dokter lain!" tutur dr. Houtsmuller. "Dunia kedokteran kita memang ajaib!" katanya.

Untung ia sempat mencatat selama seminggu, bagaimana dr. Issels itu bekerja. Dengan catatan dan pengetahuan yang baru diperolehnya itu, Houtsmuller bertekad tidak akan ke dokter alternatif lain lagi. la mau mengobati sendiri saja. Jangan-jangan dokter berikutnya nanti juga dikirim ke penjara!

Baik dr. Issels, Gerson, maupun Moerman menerapkan cara pengobatan yang sama, yaitu pasiennya tidak boleh makan daging, harus makan makanan bergizi, banyak sayuran dan buah-buahan, serta vitamin dan mineral yang terarah. Itulah yang kemudian diterapkan oleh Houtsmuller.

Sesudah berjalan satu tahun, tiba-tiba saja sudah tidak ada sel kanker hitam melanoma lagi dalam air kencingnya. Berarti ginjalnya sudah bebas dari sel kanker.

Dari literatur yang terus dipelajarinya, Houtsmuller kemudian tahu, mengapa daging begitu berbahaya bagi pasien kanker. Yaitu karena asam arachidon yang terbentuk akibat badan terlalu banyak kemasukan asam linoleat.

Senyawaan ini sejenis asam lemak tak jenuh ganda yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mendorong pertumbuhan, tapi sialnya tubuh tidak mampu membentuknya sendiri. Jadi, ia harus dipasok asam lemak itu dari luar bersama makanan. Biasanya berupa minyak makan yang diperoleh dari biji linseed dan safflower (di Eropa), yang sudah sejak lama dipakai, dan aman-aman saja.

Sebagai lemak tak jenuh, ia mencegah proses pengapuran dalam pembuluh darah, terutama pada orang lanjut usia. Kebaikan ini baru tampak kalau asam lemak itu dimakan sedikit-sedikit, secukupnya saja, tapi terus-menerus, setiap hari ada.

Celakanya, kalau menumpuk terlalu banyak dalam tubuh (terutama tubuh para lanjut usia, 50 tahun ke atas), asam linoleat diubah menjadi asam arachidon. Kalau ini kemudian terurai dalam tubuh, hasil pecahannya mendorong pertumbuhan sel kanker.

Mula-mula hanya mengalangi kekebalan tubuh, kemudian membuat tubuh rentan terhadap infeksi kuman patogen, dan akhirnya mendorong pertumbuhan sel kanker.
.

Pengerem asam arachidon

Houtsmuller terus memaklumkan perang kepada daging. Sebagai pengganti sumber protein, ia makan ikan gemuk. Sebab, lemak dari ikan gemuk mengerem pembentukan asam arachidon.

"Sejak mendeteksi badan sendiri itu, saya tidak jadi mati, seperti yang diramalkan oleh dokter ginjal tempo hari!" tuturnya, "tapi malah sembuh!"

Sampai tahun 1989 ia masih bekerja sebagai diabetolog, tetapi sesudah itu, ia mengobati pasien kanker yang sudah divonis mati oleh dokter kankernya. Sampai sekarang ia masih mau menolong pasien semacam itu dengan senang hari.

Ia tidak ditahan polisi atau dikirim ke penjara, karena tidak memakai bendera dokter onkolog (ahli kanker). Sebagai diabetolog ia tetap berwenang secara sah mengobati pasien dengan makanan yang bergizi.

Selama berobat, pasiennya dilarang makan daging-dagingan merah (seperti daging sapi, kambing, babi), dan harus menggantinya dengan daging putih dari ikan gemuk, dibarengi dengan sayuran dan buah-buahan sebanyak-banyaknya.

Sebenarnya makan sayuran dan buah-buahan untuk melawan kanker ini sudah diketahui masyarakat sejak tahun '50-an, tetapi tidak ada dokter kanker yang berani memakainya karena takut dikirim ke penjara.

Tahun 1998 sebuah yayasan kanker bernama Wilhelmina Kanker Fonds menganjurkan ke seluruh negeri: "Makanlah 200 g sayuran dan 200 g buah-buahan setiap hari, agar dapat mengurangi risiko terserang kanker sampai 30%."

Ini suatu kemajuan besar, tetapi Houtsmuller lebih maju lagi. Sayuran dan buah itu tidak hanya dipakai mencegah kanker, tetapi juga menumpas kanker. Beberapa dokter kanker di Belanda sama sekali tidak mau percaya, dan mempermasalahkan apa dasar pemikirannya, dan hasil penelitian mana yang bisa dipakai sebagai acuan?

Bagi Houtsmuller tidak ada bedanya. Baik dua tiga sel kanker (yang akan dicegah), maupun bermiliar-miliar sel (yang sudah membuat pasien sakit), tetap saja mereka diberantas oleh sayuran dan buah-buahan. Nah! Mengapa tidak memanfaatkannya untuk menumpas?
.

Justru tidak boleh berdiet

Setiap orang yang pantang makan daging, kontan dicap sebagai orang yang sedang berdiet. Padahal antara diet dan mengubah cara makan makanan yang sehat, ada perbedaan besar. Diet mengandung pengertian mengurangi jenis nutrisi (gizi) tertentu untuk menurunkan bobot badan.

Akan tetapi mengganti protein dari daging merah dengan protein dari daging putih tidak mengandung pengertian mengurangi asupan protein. Jumlah asupan tetap saja banyaknya, sesuai aturan ilmu gizi.

"Saya pernah memprotes pemberian judul buku yang saya susun bersama Marianne itu. Diet Dr.Houtsmuller bunyinya. Padahal dalam buku itu tidak ada anjuran untuk berdiet, tapi makan makanan yang sehat. Pembaca tidak disuruh mengurangi makanan sampai kurus!"

"Kalau kita tidak mencantumkan judul diet, tapi Makanan Sebagai Senjata Ampuh Melawan Kanker, bukunya tidak akan dibeli orang, Dokter! Sebab berbau pengobatan alternatif. Sedangkan berdiet itu cara pengobatan yang resmi di kedokteran!" kata pihak penerbit.

"Memang benar kalau dilihat dari segi siasat pemasaran buku, tapi jelas salah dari segi keilmuan," tutur Houtsmuller, "lihat saja buku Montignac yang memakai judul Berdiet untuk Melawan Ranker. Itu justru tidak laku! Pasien kanker dianjurkan untuk berdiet mengurangi bobot badan. Padahal ia justru tidak boleh kurus!"

"Mengapa tidak boleh? Bukankah lemak yang kelebihan mendorong pertumbuhan tumor?" tanya Lisette Thooft, wartawati Majalah Onkruid dari Avenhorn, Belanda.

"Memang benar!" jawab Houtsmuller, "orang yang terlalu gemuk harus mengurangi bobot badan. Tetapi tidak boleh terlalu cepat, melainkan beberapa kilogram saja setiap tahunnya. Ini tidak perlu diet sampai kurus, tapi mengubah cara makan dengan jenis makanan lain yang jumlahnya tetap cukup."

Ia kemudian menjelaskan, kalau turunnya drastis, semua pcb (polychlorinated biphenyl) yang tertumpuk dalan jaringan tubuh akan keluar berbondong-bondong seperti arus pengungsi dalam perang. Ini sangat berbahaya, karena merusak sistem kekebalan tubuh!" (Pcb memang senyawaan beracun yang dapat menanggulangi infeksi kuman patogen).

Houtsmuller juga tidak setuju kalau ada orang yang berdiet mengurangi bobot badan dengan minum sari buah di luar acara makan. Walaupun kita harus makan buah dan sayuran sebanyak-banyaknya, tetapi itu selalu dalam acara makan, baik makan pagi, siang, maupun malam.

Sari buah yang dimasukkan ke dalam perut kosong di luar acara makan akan mengalir seperti kereta api ekspres supercepat, yang dalam tempo 10 menit sudah menembus dinding usus untuk masuk ke lever.

Maka tiba-tiba lever ini menerima seabrek kalori, yang dengan cekatan pula diubahnya menjadi lemak. Lemak ini kemudian dilepas diam-diam pada waktu malam untuk ditimbun dalam jaringan tubuh.

Apa yang semula diniatkan untuk menurunkan bobot badan, kini justru mempertahankan kegemukan. Kalau kemudian disusul dengan bertambah getol berdiet mengurangi asupan gizi, jelas berbahaya!

.

Apa yang Kita Pelajari dari Artikel Ini?

  1. Anda akan menemukan jalan buntu jika "ngotot" memakai pengobatan medis konvensional.
  2. Yang terbukti BISA menyembuhkan malah cenderung dianggap "sesat" oleh yang tidak bisa menyembuhkan. Seperti kata pepatah: "Sirik tanda tak mampu. Betul? Apalagi golongan tersebut merasa terancam kehilangan penghasilannya. Ini semua murni bisnis dan harga diri.
  3. Dokter juga manusia jadi bisa sakit juga.
  4. Hati-hati dengan daging bakar karena bisa meningkatkan kans Anda terkena kanker. Tapi tidak semua teknik bakar/panggang itu berbahaya. Untuk bisa tahu tentang teknik panggang yang sehat dan tidak menyebabkan kanker, silahkan Anda klik DI SINI.
  5. Mau selamat dan mendapat mujizat NYATA? Jangan hanya berdoa saja, lakukan yang terbaik tapi jangan "kaku" dengan pengobatan yang terbukti secara sejarah dan ilmiah tidak bisa menyembuhkan kanker. Pakailah alam ciptaan Tuhan untuk menaklukkan kanker. Percayalah, Tuhan itu lebih pintar dari semua profesor yang menciptakan obat kimia di dunia ini.
  6. Tidak sembarang metode alternatif bisa menyembuhkan kanker, jadi jangan asal datang ke pengobatan alternatif. Jika Anda butuh bimbingan / konsultasi di area ini, silahkan Anda klik DI SINI.

Mengenal Medis Holistik dan Bagaimana Mempraktekkannya


Apa Anda ingin tahu bagaimana menyembuhkan tumor, kanker, gagal ginjal, stroke, kolesterol tinggi, sakit jantung, asam urat, rematik, TBC, maag, hepatitis, demam berdarah, dan lainnya?

Atau mungkin Anda sendiri yang menderita salah satu atau lebih dari penyakit di atas dan ingin bisa sembuh?

Apa Anda bosan menjalani pengobatan yang selama ini kurang memuaskan hasilnya?

Atau para dokter sudah memvonis Anda tidak akan bisa sembuh dan harus mengandalkan obat kimia seumur hidup?

Jika ya untuk beberapa pertanyaan tadi, ada ebook yang cocok untuk Anda pelajari, yaitu "Mengenal Medis Holistik dan Bagaimana Mempraktekkannya".

Ebook ini akan memperkenalkan Anda pada sains medis holistik modern dan membekali Anda dengan pengetahuan dasar bagaimana menerapkannya untuk menyembuhkan tumor, kanker, gagal ginjal, stroke, kolesterol tinggi, sakit jantung, asam urat, rematik, TBC, maag, hepatitis, demam berdarah, dan lainnya.

Bahasa penulisan mudah dipahami, cocok untuk yang masih awam dengan dunia kesehatan.
Kabar baiknya: Ebook ini gratis! Jadi buruan diunduh dengan cara isi form di bawah ini:
Powered by Kirim.Email

Bagaimana Menyembuhkan Kejang Epilepsi Secara Alami


Epilepsi tergolong penyakit yang susah sembuh. Bahkan obat-obatan kimia selama ini memiliki beberapa efek samping serius seperti menyebabkan masalah berbicara, gangguan memori, sulit berkonsentrasi, menyebabkan agresi dan permusuhan, batu ginjal, pikiran bunuh diri, pankreatitis, anemia, dan emboli paru.

Bahkan jika ditangani dengan bedah otak, ini tetap memiliki efek samping berupa masalah dengan ingatan penderita dan stroke pasca operasi.

Itulah yang terjadi jika epilepsi ditangani hanya secara medis konvensional. Bahkan, dengan rutin konsumsi obat kimia maupun bedah otak, belum tentu kejangnya tidak akan pernah kumat lagi!

Nah, apakah Anda siap dengan semua efek samping di atas?

Untuk sekedar mengurangi kejang epilepsi, apakah Anda rela menukarkannya dengan masalah baru (efek samping) di atas? Tentu tidak bukan?!

Terus apakah ada cara lain untuk menyembuhkan epilepsi secara tuntas dan tanpa efek samping? Dan kalau bisa jangan mahal-mahal?

Tentu saja ada caranya. Kami telah menyiapkan ebook panduannya yang bisa Anda unduh GRATIS!

Apa saja yang dibahas? Di ebook "Bagaimana Menyembuhkan Kejang Epilepsi Secara Alami" akan membahas apa saja terapi alami yang bisa diterapkan, kesaksian mereka yang berhasil sembuh, beberapa hasil penelitian ilmiah, serta apa saja pantangan dan pola makan khusus penderita epilepsi. Aplikasi terapi bisa untuk penderita usia balita, anak-anak, remaja maupun dewasa.

Ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk orang awam dan bisa dipraktekkan sendiri di rumah.

Selain untuk orang awam, ebook ini juga cocok untuk praktisi medis yang ingin belajar bagaimana menyembuhkan epilepsi secara alami dan holistik.

Catatan: Ebook adalah buku elektronik berupa file pdf yang bisa Anda buka dan baca lewat smartphone, tablet, laptop, ataupun PC.

Untuk mendapatkan ebook ini GRATIS, silahkan Anda isi form di bawah ini:
Powered by Kirim.Email

Start Work With Me

Contact Us
JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Powered by Blogger.

Contact us

H2 Shark Liver Oil

H2 Shark Liver Oil
vkln;n;ldnwef;lnwe;lfnwe;lfn;lnf;lwdn;ldwnw;ln

Site Links