Diet ular atau Snake Diet sedang disukai banyak orang. Dengan mengatur makan sekali sehari berat badan akan susut. Kok bisa?
Menurunkan berat badan memang bukanlah hal yang mudah . Pengaturan pola makan menjadi salah satu hal penting. Banyak program diet yang memiliki aturannya sendiri, mulai dari diet rendah kalori, diet keto, hingga pola diet makan tiga kali sehari.
Dilansir dari Food NDTV (30/03), diet ular atau Snake Diet diklaim dapat menurunkan berat badan, serta meningkatkan kekuatan tubuh. Namun, diet ini cukup sulit dijalani karena pelaku diet hanya diperbolehkan makan satu kali sehari.
Meski terdengar sulit dan berbahaya, tetapi bisa dijalankan. Menurut Cole Robinson selaku pendiri The Snake Diet pada dasarnya pola diet ini mengadopsi pola makan ular . Hewan melata ini makan banyak makanan dalam sekali makan , kemudian tidak memakan apapun atau puasa selama berhari-hari setelahnya.
Cole mengatakan bahwa puasa Snake Diet ini dapat mengatur ulang sistem tubuh, sekaligus membantu menurunkan berat badan. Metode diet ini lebih efektif dibandingkan mengurangi porsi makanan, atau mengonsumsi makanan sehat seperti salad, sayur, dan buah setiap harinya.
Snake diet membantu orang melawan kecanduan terhadap makanan, dan juga mengatur ulang kebiasaan makan mereka. Tentu pola diet ini memiliki pro dan kontra. Menurut beberapa ahli gizi dan diet, puasa untuk jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh serta tidak praktis untuk jangka panjang.
Siapapun tidak mungkin makan sebanyak satu hari sekali saja . Bahkan menurut beberapa ahli gizi, berat badan akan naik berkali-kali lipat jika berhenti menerapkan pola makan ini.
Hal ini karena jika tubuh merasa lapar, tubuh mulai menyimpan lemak di dalam tubuh karena tidak ada sumber energi yang tersedia. Para ahli menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat, dan mengonsumsi makan malam lebih awal agar berat tubuh tetap terjaga.
Sumber: Sonia Basoni – detikFood
